Sudah kah topeng ku terlepas?
atau justru topeng itu melekat pada diriku yang sesungguhnya?
Apakah topeng itu terpasang dengan benar di wajahku?
Apakah ada sisa bagian wajah ku yang terlihat oleh mereka?
Aku lelah memakai topeng ini
ingin rasa nya aku lepaskan dan aku buang
Namuun sayang, topeng ini sangat penting di dunia sandiwara
topeng ini identitas ku di hadapan mereka
Bilamana aku mengitari pekarangan rumah ku
tak ku dapati seseorang melepas topeng mereka
Bilamana aku beraktivitas di luar rumah
banyak aku lihat orang-orang membawa lebih dari 1 topeng
Aku terkadang lupa bahwa aku berkewajiban memiliki lebih dari 1 topeng
Topeng seperti apalagi kah yang harus aku kenakan?
Topeng yang seperti apa yang akan terpasang di wajahku?
Apakah topeng untuk mengelabui mereka?
atau topeng untuk kesenangan diriku?
Sandiwara apalagi yang perlu aku mainkan saat ini?
Banyak naskah yang telah ku baca, namun penonton masih haus akan topengku
Banyak naskah sudah tercipta..bahkan dialog dan lakon ku pun sudah baik ku lakukan
Namun, apakah penonton akan menyukai hasil kerja keras ku ini?
Apakah mereka akan memaksa aku memakai topeng baru yang mereka pilihkan?
Berapa banyak lagi topeng yang harus aku kenakan?
untuk 1 topeng ini saja aku tak tahan
aku muak
aku frustasi
dan aku inginkan kebebasan
bebas layaknya kupu-kupu yang terbang di taman
bebas layaknya anak kecil yang baru lahir
Lebih baik saat ini aku diam dan mengamati lakon mereka
Lebih baik aku memasang mata ku memandangi wajah penonton satu per satu
Labih baik aku tetap seperti ini.. tanpa perlu mereka ketahui aku yang sesungguhnya
Lebih baik aku diam agar peran ku dalam sandiwara ini sempurna
atau justru topeng itu melekat pada diriku yang sesungguhnya?
Apakah topeng itu terpasang dengan benar di wajahku?
Apakah ada sisa bagian wajah ku yang terlihat oleh mereka?
Aku lelah memakai topeng ini
ingin rasa nya aku lepaskan dan aku buang
Namuun sayang, topeng ini sangat penting di dunia sandiwara
topeng ini identitas ku di hadapan mereka
Bilamana aku mengitari pekarangan rumah ku
tak ku dapati seseorang melepas topeng mereka
Bilamana aku beraktivitas di luar rumah
banyak aku lihat orang-orang membawa lebih dari 1 topeng
Aku terkadang lupa bahwa aku berkewajiban memiliki lebih dari 1 topeng
Topeng seperti apalagi kah yang harus aku kenakan?
Topeng yang seperti apa yang akan terpasang di wajahku?
Apakah topeng untuk mengelabui mereka?
atau topeng untuk kesenangan diriku?
Sandiwara apalagi yang perlu aku mainkan saat ini?
Banyak naskah yang telah ku baca, namun penonton masih haus akan topengku
Banyak naskah sudah tercipta..bahkan dialog dan lakon ku pun sudah baik ku lakukan
Namun, apakah penonton akan menyukai hasil kerja keras ku ini?
Apakah mereka akan memaksa aku memakai topeng baru yang mereka pilihkan?
Berapa banyak lagi topeng yang harus aku kenakan?
untuk 1 topeng ini saja aku tak tahan
aku muak
aku frustasi
dan aku inginkan kebebasan
bebas layaknya kupu-kupu yang terbang di taman
bebas layaknya anak kecil yang baru lahir
Sudah banyak latar belakang dalam lakon ku
sudah berbagai hal ku cicipi dalam dunia sandiwara ini
tapi mengapa seolah-olah aku diikuti?
seolah-olah penonton sangat ingin mengenal aku dibalik topengku
Lantas apa yang harus aku lakukan?
harus kah ku buka topeng ini agar mereka puas?
haruskah ku buka topeng ini untuk menyatakan pada dunia inilah aku?
Tak bisa kah penonton menerima peran ku dalam sandiwara ini?
sebagaimana aku menghargai peran mereka
jika kelak aku buka topeng ini, maukah mereka menerima aku?
jika kelak topeng itu terlalu melekat di wajahku,
apakah mereka mau dengan sabar mengembalikkan diri ku yang dulu?
Lebih baik aku memasang mata ku memandangi wajah penonton satu per satu
Labih baik aku tetap seperti ini.. tanpa perlu mereka ketahui aku yang sesungguhnya
Lebih baik aku diam agar peran ku dalam sandiwara ini sempurna
karena aku bukanlah sang sutradara
bukan juga penata rias
ataupun penulis naskah
aku bukan mereka yang bisa mengatur lakon dan peran ku kelak
aku hanyalah pemain lakon dengan topeng
Comments