Aku takut, ya aku takut
Aku lelah sangat lelah
Aku butuh istirahat, meletakkan kepala dan badan ku di ranjang
Aku lelah dengan diriku, dengan lingkungan ini, dengan kehidupan ini
Aku ingin bebas dan lepas tanpa peduli perkataan mu, perkataan mereka terhadapku
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri
Aku tidak bisa menjadi seperti yang mereka mau
Bahkan mereka sendiri tidak bisa menjadi yang seperti aku mau
Lalu mengapa mereka memaksa ku?
Lalu mengapa mereka tidak menerima ku?
Apa aku tidak pantas untuk hidup?
Apa aku tidak pantas untuk bersosialisasi?
Apa aku hanya pantas untuk menjadi bahan ejekkan mereka?
Mengapa?
Ibu, apakah Ibu terpaksa melahirkan dan membesarkan aku?
Ibu apakah ibu terpaksa menyayangi aku?
Apakah ibu benar-benar paham tentang aku?
Mengapa ibu lebih membela mereka saat mereka katakan aku psikopat?
Mengapa Ibu lebih membela mereka yang menyakiti aku?
Apakah ibu tahu, dahulu aku berbuat kasar untuk melindungi diriku?
Ya aku melindungi diriku karena aku tidak ingin bergantung kepada mu
Apakah ibu tahu dahulu aku hampir bisa membunuh mereka karena mereka mengejek aku psikopat?
Jika Ibu tidak tahu mengapa Ibu membela mereka?
Mengapa ibu hanya meminta ku untuk tenang?
Mengapa ibu hanya ingin aku berdiam diri saat aku dilecehkan?
Mengapa?
Apakah Ibu memang terpaksa menjadi Ibu?
Apakah selama ini Ibu hanya berpura-pura saja meyayangi aku?
Untuk kamu yang entah ada dimana, dan kapan kita bertemu
Apakah kita akan betermu?
Apakah kita akan bersatu?
Apakah semua bisa kita lewati?
Jika kelak kita bertemu, akankah kamu menerima aku?
Akankah kamu memaklumi sifat ku?
Apakah kamu akan membuat aku yang keras kepala ini menjadi luluh?
Atau kamu akan pergi jauh dan membenci aku setelah tahu sifat ku itu?
Jika kita bersatu, akankah kamu selalu menjaga aku?
Akankah kamu membela ku disaat semua orang mencibir aku?
Apakah kamu akan bertahan hingga akhir bersama ku?
Atau kamu akan pergi dan membuang ku begitu saja?
Jika kelak Tuhan merestui kita
Apakah kamu terpaksa mencintai aku?
Apakah kamu terpkasa memilih aku?
Apakah akan muncul keterpaksaan lain sehingga kamu memilih bersama ku?
Jika semua hanya karena belas kasih mu, aku tidak butuh
Jika semua hanya karena kamu kasihan pada ku, aku tidak butuh
Semua itu terpaksa
Semua itu klise dan fikif belaka
Untuk kalian sahabat terkasih ku
Aku tahu bahwasa nya sejak dulu kalian terpaksa bergaul dengan ku
Aku tahu itu..dan jelas hal itu nampak
Kalian terpaksa bergaul dengan aku hanya karena Ayah ku
Kalian terpaksa bergaul karena permintaan Ayah ku
Setelah Ayah ku pergi untuk selamanya, kalian pun hilang dan tidak menganggap aku lagi
Apa kalian masih ingat aku?
Apa aku masih membekas di hati kalian?
Jika tidak, aku tidak terkejut mengetahuinya
Kalian terpaksa bergaul dengan aku hanya karena eksistensi aku di lingkungan pendidikan
Kalian terpaksa bergaul dengan aku supaya pengajar pun bisa mengenal kalian
Saat yang lebih berpengaruh muncul, kalian membuang ku
Saat yang lebih berpengaruh muncul, kalian melupakan aku
Apa kalian masih ingat aku?
Apakah ada aku dalam ingatan kalian waktu dulu?
Atau apakah aku hanya terekam sebagai wanita buruk untuk kalian?
Wanita egois, sombong dan jelek
Kalian terpaksa bergaul dengan aku hanya karena kecerdasan ku
Kalian terpaksa bergaul dengan ku untuk kalian perah mendongkrak nilai kalian
Ketika nilai kaliansudah bagus, kalian lupa pada ku
Bahkan sempat terlontar dari bibir kalian aku adalah psikopat
Ya aku psikopat
Katakan saja sebanyak yang kalian mau, karena semua membela kalian
Tak ada yang datang membela ku
Tak ada yang mengingat sakit yang aku rasa
Kalian terpaksa bergaul dengan aku karena kasihan
Kalian terpaksa bergaul dengan aku supaya aku tidak merasa minder
Kalian melakukan akting yang luar biasa selama bertahun-tahun dan aku salut
Tapi sayang, kalian tidak sepenuhnya memahami aku
Kalian tidak bisa mengerti aku, sama seperti aku tidak mengerti kalian
Tapi aku berusaha..
Aku berusaha mengenal kesukaan kalian, mempelajari nya
Aku bukan takut ketinggalan trend
Aku tidak peduli dengan trend
Aku peduli dengan 'kita' sehingga simbiosis mutualisme
Namun pada akhirnya tetap aku yang berada di luar lingkaran kalian
Kalian hanya akan menarik aku masuk jika kalian butuh
Tapi kemudian akan mendorong aku keluar ketika sudah tidaj diperlukan
Pada akahirnya aku memilih lebih baik begini, tak satupun dari kalian memahami aku
Untuk Ayah ku yang telah tiada
Apakah Ayah pernah terpaksa menjadi Ayahku?
Apakah Ayah terpaksa membujuk sahabat ku untuk bergaul dengan aku?
Apakah Ayah takut aku akan sendiri selamanya?
Ayah.. jangan khawatir, aku terbiasa seperti itu
Aku tak ingin membuat siapapun terpakasa
Aku pun tak ingin memaksa oranglain untuk bisa mengerti aku
Aku hanya heran, jika aku tidak memaksa, mengapa mereka terpaksa?
Aku bingung aku mencoba memahami tapi mengapa mereka merasa tidak?
Apakah Ayah pernah terpaksa menemani aku selama sekolah?
Apakah Ayah pernah terpaksa tersenyum ketika melihat aku sedih tak dapat bergaul?
Apakah Ayah tahu keadaan aku sekarang?
Apakah Ayah tahu keadaan aku selanjutnya?
Apakah Ayah akan kembali terpaksa jika aku meminta Ayah tidak pergi?
Aku hanya ingin menjadi diriku
Aku tak ingin membuat dia terpaksa mencintai ku
Aku tak ingin mereka terpaksa bergaul dengan ku
Aku tak ingin berubah karena oranglain, namun oranglain selalu menuntut aku untuk berubah
Aku lelah
Aku letih
Dan aku muak
Aku ingin suatu saat akan ada yang mengerti
Akan ada yang menerima aku
Jika orang itu ingin mengubah aku, bukan karena terpaksa dan memaksa aku
Jika orang itu benar ada, aku akan menjamin dialah yang beurntung
Orang itu beruntung dengan menerima sifat keras ku hingga melunakkan aku
Comments